Ini kisah tentang aku.. hmm.. Aku adalah cewek biasa yang punya impian setinggi langit. Ayah ku selalu bilang : “kita harus punya mimpi setinggi langit. Karena itu bisa membuat kita semangat dan pacu untuk masa depan kita.Meskipun bapak ini bodoh tetapi bapak punya impian agar anak-anaknya nanti lebih pintar dari pada bapaknya ini. Maka dari itu kalian semua anak-anakku harus punya impian pasti. Dan tetap berusaha mengapai impian kamu.” Nah.. itu ngendikan bapak kepada ketiga anaknya. Sebagai anak yang baik, saya ALVI LAILI ZAHRA mencoba menuruti semua nasihat orang tua. Perlu aku beritahu lagi, bahwa aku ini anak terakhir alias bungu alias bontot. Banyak orang berkata bahwa anak bontot itu manja, tapi lain dengan saya karena saya selalu dididik keras. Tapi saya sangat bangga dengan kedua orang tua saya. Mereka sangat berjasa dan kuat menghadapi apapun. Okay.. berhenti basa basi. Sekarang saya ingin menceritakan banyak kisah tentang saya. Yaitu masa-masa saat saya masih cupu. :P masa dimana masi jaman yang namanya cinta monyet. Masa dimana masih pake rok buntut panjang sepinggang yang sangat amat formal. Masa dimana kita kaum kerdil berharap ingin tinggi seperti orang dewasa. Bagi saya masa-masa itu adalah masa yang paling kocak dan saya ingin menulis itu semua kembali :P. Pertama-tama saya ucapkan selamat menuju puncak masalah dunia kanak-kanak saya.
Masa-masa cinta monyet
Kalau anda mendengar kata “CINTA MONYET” pasti di benak anda semua adalah dimana ada anak ingusan yang gak tau apa apa dan mulai tau yang namanya cinta-cintaan. Itu persis dengan saya. Kalian atau anda semua akan merasakan tiga tahab : tahap dimana mulai jatuh cinta, cemburu, dan patah hati. Kata yang terakhir itu yang paling tragis :P
Saya waktu kelas 7 smp dulu . Nahh.. disonoloh.. Aku suka ma anak yang namanya IS. Udah di bahaskan pada part yang lalu? Dia adalah anak yang aku suka sejak kelas 5sd. Aduh sayang.. gak kebayangkan? Sejak SD udah kenal yang namanya T.I.N.J.A eeh salah C.I.N.T.A. Saat kita masih kecil atau buntut atau ingusan, kita akan lebay mencintai orang. Di dalam benak kita akan ada statement yang berbunyi:
Dia miliku. Dia harus dengan ku, aku ini miliknya, aku suka dia, tidak ada yang boleh suka sama dia, blablablablaaaaa *titik*
Nah karena fikiran itulah aku gak mau dia dimiliki oleh siapapun entah dia kenapa gimana dan bagaimana. Nahh.. jika kenyataan mengatakan lain, apa daya ku tak kuasa. Banyak orang mengatakan : Dia sudah gak suka aku. *Hanya secuil kalimat itu yang aku tau* tetapi dia suka sama orang lain. Jika anda merasakan seperti itu apa yang anda lakukan? Apakah sama seperti saya yang hanya menangis di kamar seharian penuh? Haah?? Than, tau gak sih aku benci banget ma anak yang disukai dia. Namanya juga anak kecil masih egois-egoisnya. Nah saat-saat inilah dia jadian ma si Z. yang aku benci itu. Betapa hancur hancur hancur hatiku. Hancur hancur hatiku :P. Damn . Apasih salah ku di buat kayak gini???
Singkat cerita, dia mulai pacaran di depanku, gimana gak di depan. Lha wong kita satu kelas.. Kalau saja kalian tau gimana doaku saat itu, “ya alloh aku mohon! Mengapa bukan aku dan dia yang jadi satu kenapa harus si Z yang bersamanya? Ooh.. so sad!
No problem guys… that all just past time. Toh aku juga udah gak suka lagi ma dia. Dan aku juga gak benci lagi ma Z. karena aku sadar. Aku gak seperti Z dan hak-hak dia juga kan kalau udah gak suka aku? Hak mereka juga kan kalau mereka pacaran Tapi aku tetep aja malu plus ngakak abis jika teringat masa-masa ini :P Masa ingusanya aku, masa aku masi cupu, masa aku masi egois tinggi, masa aku masi malu-malu, masa masih suka ma si IS. Hahahaha…..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tuesday, November 23, 2010
Cerita masa cinta monyet
Ini kisah tentang aku.. hmm.. Aku adalah cewek biasa yang punya impian setinggi langit. Ayah ku selalu bilang : “kita harus punya mimpi setinggi langit. Karena itu bisa membuat kita semangat dan pacu untuk masa depan kita.Meskipun bapak ini bodoh tetapi bapak punya impian agar anak-anaknya nanti lebih pintar dari pada bapaknya ini. Maka dari itu kalian semua anak-anakku harus punya impian pasti. Dan tetap berusaha mengapai impian kamu.” Nah.. itu ngendikan bapak kepada ketiga anaknya. Sebagai anak yang baik, saya ALVI LAILI ZAHRA mencoba menuruti semua nasihat orang tua. Perlu aku beritahu lagi, bahwa aku ini anak terakhir alias bungu alias bontot. Banyak orang berkata bahwa anak bontot itu manja, tapi lain dengan saya karena saya selalu dididik keras. Tapi saya sangat bangga dengan kedua orang tua saya. Mereka sangat berjasa dan kuat menghadapi apapun. Okay.. berhenti basa basi. Sekarang saya ingin menceritakan banyak kisah tentang saya. Yaitu masa-masa saat saya masih cupu. :P masa dimana masi jaman yang namanya cinta monyet. Masa dimana masih pake rok buntut panjang sepinggang yang sangat amat formal. Masa dimana kita kaum kerdil berharap ingin tinggi seperti orang dewasa. Bagi saya masa-masa itu adalah masa yang paling kocak dan saya ingin menulis itu semua kembali :P. Pertama-tama saya ucapkan selamat menuju puncak masalah dunia kanak-kanak saya.
Masa-masa cinta monyet
Kalau anda mendengar kata “CINTA MONYET” pasti di benak anda semua adalah dimana ada anak ingusan yang gak tau apa apa dan mulai tau yang namanya cinta-cintaan. Itu persis dengan saya. Kalian atau anda semua akan merasakan tiga tahab : tahap dimana mulai jatuh cinta, cemburu, dan patah hati. Kata yang terakhir itu yang paling tragis :P
Saya waktu kelas 7 smp dulu . Nahh.. disonoloh.. Aku suka ma anak yang namanya IS. Udah di bahaskan pada part yang lalu? Dia adalah anak yang aku suka sejak kelas 5sd. Aduh sayang.. gak kebayangkan? Sejak SD udah kenal yang namanya T.I.N.J.A eeh salah C.I.N.T.A. Saat kita masih kecil atau buntut atau ingusan, kita akan lebay mencintai orang. Di dalam benak kita akan ada statement yang berbunyi:
Dia miliku. Dia harus dengan ku, aku ini miliknya, aku suka dia, tidak ada yang boleh suka sama dia, blablablablaaaaa *titik*
Nah karena fikiran itulah aku gak mau dia dimiliki oleh siapapun entah dia kenapa gimana dan bagaimana. Nahh.. jika kenyataan mengatakan lain, apa daya ku tak kuasa. Banyak orang mengatakan : Dia sudah gak suka aku. *Hanya secuil kalimat itu yang aku tau* tetapi dia suka sama orang lain. Jika anda merasakan seperti itu apa yang anda lakukan? Apakah sama seperti saya yang hanya menangis di kamar seharian penuh? Haah?? Than, tau gak sih aku benci banget ma anak yang disukai dia. Namanya juga anak kecil masih egois-egoisnya. Nah saat-saat inilah dia jadian ma si Z. yang aku benci itu. Betapa hancur hancur hancur hatiku. Hancur hancur hatiku :P. Damn . Apasih salah ku di buat kayak gini???
Singkat cerita, dia mulai pacaran di depanku, gimana gak di depan. Lha wong kita satu kelas.. Kalau saja kalian tau gimana doaku saat itu, “ya alloh aku mohon! Mengapa bukan aku dan dia yang jadi satu kenapa harus si Z yang bersamanya? Ooh.. so sad!
No problem guys… that all just past time. Toh aku juga udah gak suka lagi ma dia. Dan aku juga gak benci lagi ma Z. karena aku sadar. Aku gak seperti Z dan hak-hak dia juga kan kalau udah gak suka aku? Hak mereka juga kan kalau mereka pacaran Tapi aku tetep aja malu plus ngakak abis jika teringat masa-masa ini :P Masa ingusanya aku, masa aku masi cupu, masa aku masi egois tinggi, masa aku masi malu-malu, masa masih suka ma si IS. Hahahaha…..
Masa-masa cinta monyet
Kalau anda mendengar kata “CINTA MONYET” pasti di benak anda semua adalah dimana ada anak ingusan yang gak tau apa apa dan mulai tau yang namanya cinta-cintaan. Itu persis dengan saya. Kalian atau anda semua akan merasakan tiga tahab : tahap dimana mulai jatuh cinta, cemburu, dan patah hati. Kata yang terakhir itu yang paling tragis :P
Saya waktu kelas 7 smp dulu . Nahh.. disonoloh.. Aku suka ma anak yang namanya IS. Udah di bahaskan pada part yang lalu? Dia adalah anak yang aku suka sejak kelas 5sd. Aduh sayang.. gak kebayangkan? Sejak SD udah kenal yang namanya T.I.N.J.A eeh salah C.I.N.T.A. Saat kita masih kecil atau buntut atau ingusan, kita akan lebay mencintai orang. Di dalam benak kita akan ada statement yang berbunyi:
Dia miliku. Dia harus dengan ku, aku ini miliknya, aku suka dia, tidak ada yang boleh suka sama dia, blablablablaaaaa *titik*
Nah karena fikiran itulah aku gak mau dia dimiliki oleh siapapun entah dia kenapa gimana dan bagaimana. Nahh.. jika kenyataan mengatakan lain, apa daya ku tak kuasa. Banyak orang mengatakan : Dia sudah gak suka aku. *Hanya secuil kalimat itu yang aku tau* tetapi dia suka sama orang lain. Jika anda merasakan seperti itu apa yang anda lakukan? Apakah sama seperti saya yang hanya menangis di kamar seharian penuh? Haah?? Than, tau gak sih aku benci banget ma anak yang disukai dia. Namanya juga anak kecil masih egois-egoisnya. Nah saat-saat inilah dia jadian ma si Z. yang aku benci itu. Betapa hancur hancur hancur hatiku. Hancur hancur hatiku :P. Damn . Apasih salah ku di buat kayak gini???
Singkat cerita, dia mulai pacaran di depanku, gimana gak di depan. Lha wong kita satu kelas.. Kalau saja kalian tau gimana doaku saat itu, “ya alloh aku mohon! Mengapa bukan aku dan dia yang jadi satu kenapa harus si Z yang bersamanya? Ooh.. so sad!
No problem guys… that all just past time. Toh aku juga udah gak suka lagi ma dia. Dan aku juga gak benci lagi ma Z. karena aku sadar. Aku gak seperti Z dan hak-hak dia juga kan kalau udah gak suka aku? Hak mereka juga kan kalau mereka pacaran Tapi aku tetep aja malu plus ngakak abis jika teringat masa-masa ini :P Masa ingusanya aku, masa aku masi cupu, masa aku masi egois tinggi, masa aku masi malu-malu, masa masih suka ma si IS. Hahahaha…..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment