Perbedaan pendapat sangatlah biasa tetapi menurut saya jika sesuatu terus berbeda itu akan menimbulkan masalah kecil, kali ini saya akan membahas tentang perbedaan faham atau metode penghitungan lebaran. Mungkin saya tidak akan mempermasalahkan hal ini makin besar, tetapi saya hanya ingin sedikit membahas tentang masalah ini. Di indonesia telah terjadi perbedaan ini sejak lama. Ini mengakibatkan umat islam Indonesia kebingungan.
Meski sebagian besar umat Islam Indonesia mengawali puasa Ramadhan secara bersama-sama pada 1 Agustus 2011, potensi untuk berbeda waktu dalam mengakhiri ibadah Ramadhan masih tinggi. Sebagian kelompok akan ber-Lebaran pada hari Selasa (30/8/2011) besok atau berpuasa selama 29 hari, sedangkan kelompok lain baru akan ber-Lebaran pada hari Rabu (31/8/2011) lusa, atau berpuasa Ramadhan 30 hari. Frankly, umat Islam Indonesia kebingungan mengikuti aturan dan keputusan yang mana. Mengapa perbedaan ini terus terjadi? Perbedaan terjadi karena hingga kini belum adanya kesepakatan organisasi-organisasi massa Islam di Indonesia tentang kriteria penentuan awal bulan hijriah.
Maka dari itu saya berfikir tentang cara bagaimana membuat organisasi-organisasi massa Islam di Indonesia memiliki metode kesepakatan yang sama?
No comments:
Post a Comment