Friday, February 11, 2011

I don’t know


Terkadang saya pengen ngerasain gimana rasanya punya sahabat sejati ataupun teman sejati. Yang konon katanya sahabat sejati adalah makhluk suci yang datang dan selalu di samping kita dimanapun dan bagaimanapun kita. Mahluk itu bakal ngejaga kita sepenuh hati, nemenin kita, memberi kritik dan saran bagi kita. Actually, saya tidak memiliki benda langka tersebut. Kalo boleh jujur, saya sangat butuh benda langka itu. Right, benda langka.. iya benda yang sangat langka bagi saya. Kata orang dia bisa buat saya senyum dan nangis bahagia, benda itu bisa bikin kita tau tentang apa itu dunia. Benda antik itu bisa menjadi tempat curhat yang sangat magic. Dan dia tidak pernah menertawakan kita saat kita ngomong dan curhat.

God, kapan saya diberi hadiah spesial itu? Saya sangat butuh benda itu sekarang, butuh dan butuh. Jika kalian tau, barusan saya telah curhat dengan teman saya tentang masalah yang saya alami saat ini melalui jalur massage. Coba kalian tebak, apa balesannya? Wah saya sangat kaget, sangat terpesona, dia bisa membuat saya tersenyum pahit. Makasih teman!! Jujur, saya saat ini gak perlu lelucon darimu. Okey fine,memang bagi mu saya bukan orang baik untuk dijadikan teman. Tapi kalau kamu tau, saya sering banget mencoba mengerti semua masalahmu, mendekati kamu, dan berharap kamu melakukan hal yang sama. Tapi, itu Cuma mimpi sayang. Saya tau, saya gadis biasa yang dekil, yang jauh dan sangat jauh di banding kamu. Saya cewek berkerudung yang gak langsing, dekil, item, dan jelek. *tapi alhamdulillah saya masih bersyukur diberi wajah dan badan seperti ini. Saya beda dengan kamu, kamu merupakan gadis bunga sekolah yang selalu di dekati banyak orang. Banyak orang ingin mendekati kamu, sampai sampai duduk di samping kamu merupakan sebuah mimpi. Oh begitu perfectnya kamu. Tapi apa daya saya, seorang alvi laili zahra.

Saya pengen kayak yang lain, yang selalu bahagia dan tersenyum, mereka mempunyai banyak teman, aku juga bingung kenapa sekarang aku nulis posting ini. Mungkin karena aku sumpek aja. Aku sumpek dengan rumahku yang selalu penuh ribut. Aku tau aku gak begitu diharapkan di keluarga ini. *saya tau kamu akan menertawakan saya kalau baca postingan ini. Makasih atas tertawaanmu.



Kenapa saya gak di harapkan di keluarga ini? Kenapa saya gini? Kenapa saya gak sesempurna yang lain? Kenapa saya kebanyakan iri sama anak anak di sekitar saya bahkan sama saudara saya sendiri. Dan kapan saya punya benda aneh dan langka itu?





NB: thanks to nino. I Love u :* makasih sudah ngerti aku. Meski kamu lebih ngerti ma diah?

For abi, kenapa kamu sekarang? Aku rindu perhatian kamu yang lalu-lalu?

No comments:

Post a Comment

Friday, February 11, 2011

I don’t know


Terkadang saya pengen ngerasain gimana rasanya punya sahabat sejati ataupun teman sejati. Yang konon katanya sahabat sejati adalah makhluk suci yang datang dan selalu di samping kita dimanapun dan bagaimanapun kita. Mahluk itu bakal ngejaga kita sepenuh hati, nemenin kita, memberi kritik dan saran bagi kita. Actually, saya tidak memiliki benda langka tersebut. Kalo boleh jujur, saya sangat butuh benda langka itu. Right, benda langka.. iya benda yang sangat langka bagi saya. Kata orang dia bisa buat saya senyum dan nangis bahagia, benda itu bisa bikin kita tau tentang apa itu dunia. Benda antik itu bisa menjadi tempat curhat yang sangat magic. Dan dia tidak pernah menertawakan kita saat kita ngomong dan curhat.

God, kapan saya diberi hadiah spesial itu? Saya sangat butuh benda itu sekarang, butuh dan butuh. Jika kalian tau, barusan saya telah curhat dengan teman saya tentang masalah yang saya alami saat ini melalui jalur massage. Coba kalian tebak, apa balesannya? Wah saya sangat kaget, sangat terpesona, dia bisa membuat saya tersenyum pahit. Makasih teman!! Jujur, saya saat ini gak perlu lelucon darimu. Okey fine,memang bagi mu saya bukan orang baik untuk dijadikan teman. Tapi kalau kamu tau, saya sering banget mencoba mengerti semua masalahmu, mendekati kamu, dan berharap kamu melakukan hal yang sama. Tapi, itu Cuma mimpi sayang. Saya tau, saya gadis biasa yang dekil, yang jauh dan sangat jauh di banding kamu. Saya cewek berkerudung yang gak langsing, dekil, item, dan jelek. *tapi alhamdulillah saya masih bersyukur diberi wajah dan badan seperti ini. Saya beda dengan kamu, kamu merupakan gadis bunga sekolah yang selalu di dekati banyak orang. Banyak orang ingin mendekati kamu, sampai sampai duduk di samping kamu merupakan sebuah mimpi. Oh begitu perfectnya kamu. Tapi apa daya saya, seorang alvi laili zahra.

Saya pengen kayak yang lain, yang selalu bahagia dan tersenyum, mereka mempunyai banyak teman, aku juga bingung kenapa sekarang aku nulis posting ini. Mungkin karena aku sumpek aja. Aku sumpek dengan rumahku yang selalu penuh ribut. Aku tau aku gak begitu diharapkan di keluarga ini. *saya tau kamu akan menertawakan saya kalau baca postingan ini. Makasih atas tertawaanmu.



Kenapa saya gak di harapkan di keluarga ini? Kenapa saya gini? Kenapa saya gak sesempurna yang lain? Kenapa saya kebanyakan iri sama anak anak di sekitar saya bahkan sama saudara saya sendiri. Dan kapan saya punya benda aneh dan langka itu?





NB: thanks to nino. I Love u :* makasih sudah ngerti aku. Meski kamu lebih ngerti ma diah?

For abi, kenapa kamu sekarang? Aku rindu perhatian kamu yang lalu-lalu?

No comments:

Post a Comment