Friday, February 11, 2011

My unforgettable story

Yesterday, I went to surabaya. Before it, my family had news about my brother’s sick.
Sore itu sepulang dari tempat les saya izin ibu untuk mengisi bensin dengan kakak perempuan saya. Tiba-tiba di perjalanan, saya di telpon oleh ibu untuk lekas pulang. Eh ternyata saya disuruh menemani ibu ke surabaya untuk  menjemput kakak laki-laki saya ‘akbar’ . he has asthma. We went to surabaya by car. Kita berangkat pukul 21.35, di perjalanan yang sangat membosankan saya menggunakan waktu untuk online fb by mobilephone. Saya sangat bosan, karena tidak memiliki pulsa dan teman sms yang asik. Saya hanya PMan sama seseorang gak jelas bernama ‘af*n’ saya heran dengan dia, dia mengajak saya smsan tetapi dia tidak  mau mengirim sms ke saya *padahal saya berharap dia mau menemani saya di waktu itu >.< . setelah lama di perjalanan akhirnya saya sampai di kost ‘akbar’. Di sana saya bertemu pembantu kostnya, dia bilang akbar di IRD karena asthmanya semakin parah. Akhirnya kita langsung menuju IRD *IRD di surabaya sangat beda dengan kota asal saya IRD ini besar dan pelayanannya sangat bagus., dan disana banyak sekali pasien, saya sangat terheran heran. Bahkan yang merawatnya adalah beberapa kelompok dokter. Penyakit disana biasanya juga banyak yang tergolong parah. Asal anda tau samping kanan kiri depan kakak saya pasientnya mengidap penyakit yang cukup mbois dan parah. Kanker otak, tumor otak, kanker paru-paru, dsb. Banyak orang kesakitan, banyak orang teriak-teriak, sangat menyedihkan.
Saat itu saya berdiri di samping ranjam ‘akbar’, dokter memeriksa dan melakukan terapi-terapi pengobatan, sedangkan saya seorang gadis kecil yang asing dengan suasana seperti itu hanya bisa clingak clinguk melihat sekeliling dan teraneh-aneh. Tepat di kiri ranjam kakak saya, ada bocah laki seumuran saya yang terkena tumor otak, dia di sekarang tidak sadar, tetapi orang tuanya tidak mau opname. Keadaannya sangat krisis sekali. Orang tuanya hanya bisa memegang tangan mungilnya.
Dan beberapa menit kemudian, datang segerombol orang yang membawa pasien. 2 cowok gaul *bagi saya* yang pakainya sangat stylist. Memakai sepatu, kaos, dan celana jins *sangat amat sederhana tapi enak di pandang. Dan seorang wanita yang mengenakan kostum rapi dan bersih dengan tas di pundaknya. Kelihatannya sih tante-tante itu si ibu pasien. Sedangkan pasiennya mengenakan pakaian yang hapir sama modelnya dengan teman-teman yang medorong ranjamnya. Cowok itu putih dan bersih, tetapi dia sering teriak teriak  minta pulang dan berusaha untuk kabur, dia terlihat ketakutan. Dia sering muntah berbusa. Seluruh pandangan di IRD Dr soetomo tertuju pada pasien tersebut. Lalu beberapa saat kemudian, datang dua dokter. Mereka terlihat sabar menghadapi pasien tersebut. Do you know? He is drug user. Amazing, I can see drug user. J I think he is a crazy boy. Actually, he is handsome. So bad.

No comments:

Post a Comment

Friday, February 11, 2011

My unforgettable story

Yesterday, I went to surabaya. Before it, my family had news about my brother’s sick.
Sore itu sepulang dari tempat les saya izin ibu untuk mengisi bensin dengan kakak perempuan saya. Tiba-tiba di perjalanan, saya di telpon oleh ibu untuk lekas pulang. Eh ternyata saya disuruh menemani ibu ke surabaya untuk  menjemput kakak laki-laki saya ‘akbar’ . he has asthma. We went to surabaya by car. Kita berangkat pukul 21.35, di perjalanan yang sangat membosankan saya menggunakan waktu untuk online fb by mobilephone. Saya sangat bosan, karena tidak memiliki pulsa dan teman sms yang asik. Saya hanya PMan sama seseorang gak jelas bernama ‘af*n’ saya heran dengan dia, dia mengajak saya smsan tetapi dia tidak  mau mengirim sms ke saya *padahal saya berharap dia mau menemani saya di waktu itu >.< . setelah lama di perjalanan akhirnya saya sampai di kost ‘akbar’. Di sana saya bertemu pembantu kostnya, dia bilang akbar di IRD karena asthmanya semakin parah. Akhirnya kita langsung menuju IRD *IRD di surabaya sangat beda dengan kota asal saya IRD ini besar dan pelayanannya sangat bagus., dan disana banyak sekali pasien, saya sangat terheran heran. Bahkan yang merawatnya adalah beberapa kelompok dokter. Penyakit disana biasanya juga banyak yang tergolong parah. Asal anda tau samping kanan kiri depan kakak saya pasientnya mengidap penyakit yang cukup mbois dan parah. Kanker otak, tumor otak, kanker paru-paru, dsb. Banyak orang kesakitan, banyak orang teriak-teriak, sangat menyedihkan.
Saat itu saya berdiri di samping ranjam ‘akbar’, dokter memeriksa dan melakukan terapi-terapi pengobatan, sedangkan saya seorang gadis kecil yang asing dengan suasana seperti itu hanya bisa clingak clinguk melihat sekeliling dan teraneh-aneh. Tepat di kiri ranjam kakak saya, ada bocah laki seumuran saya yang terkena tumor otak, dia di sekarang tidak sadar, tetapi orang tuanya tidak mau opname. Keadaannya sangat krisis sekali. Orang tuanya hanya bisa memegang tangan mungilnya.
Dan beberapa menit kemudian, datang segerombol orang yang membawa pasien. 2 cowok gaul *bagi saya* yang pakainya sangat stylist. Memakai sepatu, kaos, dan celana jins *sangat amat sederhana tapi enak di pandang. Dan seorang wanita yang mengenakan kostum rapi dan bersih dengan tas di pundaknya. Kelihatannya sih tante-tante itu si ibu pasien. Sedangkan pasiennya mengenakan pakaian yang hapir sama modelnya dengan teman-teman yang medorong ranjamnya. Cowok itu putih dan bersih, tetapi dia sering teriak teriak  minta pulang dan berusaha untuk kabur, dia terlihat ketakutan. Dia sering muntah berbusa. Seluruh pandangan di IRD Dr soetomo tertuju pada pasien tersebut. Lalu beberapa saat kemudian, datang dua dokter. Mereka terlihat sabar menghadapi pasien tersebut. Do you know? He is drug user. Amazing, I can see drug user. J I think he is a crazy boy. Actually, he is handsome. So bad.

No comments:

Post a Comment