Monday, May 11, 2015

Jangan takut jadi anak FK

Hahaha.. Kayaknya malas banget ya update postingan. Ya memang saya akui, di dunia perkuliahan ini saya cenderung jadi pemalas :( Entah apa yang membuat ini semua berubah.
Okay, Now I'll tell you about my new life. Sebenarnya sih bukan baru lagi. Masa-masa menjadi Maba sudah berakhir. PSFK sudah berakhir. What PSFK is? Hahaha. Apalagi yang kau taukiti dek? Nothing. Hanya saja kita perlu menggaris bawahin bahwa "hidup itu selalu ada masalah". Kalau kalian tidak mau menghadapi masalah ya jangan hidup. It's worked simpled like that. 
Ombak yang menerjang, angin yang berhembus telah merubah saya menjadi pribadi yang berbeda, suka mikir hal-hal yang jauh kedepan dan suka menghabiskan waktu untuk berusaha berubah menjadi yang lebih baik. Di tanah surga ini, pulau dewata, merupakan tanah yang membuatku tersadar bahwa hidup itu tak semudah apa yang kamu bayangkan dan tak sesulit apa yang kamu fikirkan. Memang tak mudah untuk beradaptasi di dunia yang baru, namun hal itu tidak menjadi masalah bagimu kawan karena life must go on. So, what's make you worry? Percayalah, Allah akan selalu membantu kita disetiap kesulitan yang Dia ujikan ke kita, hambanya yang sedang mencari jati diri,
So far, aku bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar fakultas kedokteran dengan biaya semester (aka UKT) yang tergolong wajar bagi anak seorang guru SD seperti aku. Alhamdulillah aku bisa sekolah di FK yang konon katanya hanya untuk para konglomerat yang bergelimpang harta. Meskipun aku mendapatkan UKT yang tergolong kecil, tapi aku marasa masih menjadi beban untuk orang tuaku karena FYI bapak hanya seorang guru SD dan ibuku hanyalah perangkat kelurahan, jadi gaji pokok bapak hanya cukup untuk dikirimkan ke kakak perempuanku (mbak) dan aku. Sedangkan gaji ibuku digunakan untuk melunasi hutang-hutang. hehe kata ibuku wajar bila PNS punya hutang, karena ya emang harus begitu caranya untuk hidup layak yang sederhana. Untuk makan sehari-hari bapak dan ibu di rumah, kita mengambilnya dari usaha baru kita, bekas kamarku dan kakakku untuk dibuat kos-kosan. Ups, tunggu dulu. Setiap bulan aku juga masih minta ini itu ke ibu :( jahat memang. Tapi gimana lagi. Bisa dibayangkanlah makanan di rumah seperti apa. Ibuku memang teladan buat aku, aku sangat kagum dengan ibuku yang selalu hidup hemat. Makanya itu alasanku gembar-gembor kesana kemari untuk mempromosikannya. Karena hanya itu yang baru bisa aku lakuin.
Sejarah singkat sebelum aku masuk FK nih. Tau sendirilah kalau dari kecil aku udah terhipnotis dan berambisi untuk menjadi dokter. Meskipun dokter hanya cita-cita anak indonesia, tapi aku lebih bangga lagi bila aku tau kalau aku bisa mewujudkan cita-citaku. It's means I can do everything. Meskipun universitasnya gak sesuai 10 goals si kecil Alvi Laili Zahra ya,. Hehe. Dari SNMPTN itu pilihanku adalah the one and only FK. Tapi bukan di tempatku sekarang. Sebut saja universitas mawar, salah satu universitas terkemuka di pulauku. Namun sayangnya Allah menjawab doaku dengan "tunggu, aku masih ingin melihat usahamu". Usaha untuk mewujudkan cita-cita kecilku ini. Aku pergi ke ibu kota provinsiku untuk mencari bimbingan belajar, Sangat jelas dibenakku saat bapak mengantarkanku menuju kota perjuangan singkatku setelah pengumuman SNMPTN membuatku haru biru, sebenarnya aku sudah menyiapkan diri untuk ditolak. Tapi ditolak itu memang sakit, seberapapun kesiapan yang kita sediakan untuk menerimanya, sebuah isak tangis disetiap jalan. Kesumpekan, bejubel orang di bis-pun menjadi saksi bisu perjuanganku, (ya karena aku hanya menggunakan bis umum selama 3 jam) Haripun berlalu, siang malam pagi sore hanya aku lewati dengan mengerjakan soal-soal dan soal, tangis tiap sholat dhuha membuatku semakin tangguh dan pasrah. Usahaku masyaAllah.... Tapi bagiku masih belum maximal, karena aku tidak mendapatkan apa yang aku inginkan. Haha.
Dan akhirnya... Alhamdulillah aku diterima dipilihan ke-dua.
Apa yang saya rasakan?
Kecewa? Jelaslah. Tapi aku menutupi semuanya. Haha. Seorang mantan mencoba menamparku dengan kata-katanya, "aku tau kok kamu gak sepenuhnya senang, dihatimu pasti ada rasa yang membuatmu merasa kalah dari temanmu. Karena ada temanmu yang tembus dan kamu tidak". Oh boy, kenapa kamu mengenaliku hingga kebusukanku? :( Sejelek itukah hatiku?
Tapi rasa kecewa itu akhirnya hilang, "bersyukur itu penting. Karena boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal itu buruk bagimy" Dan aku sadar, inilah takdirku, akan ada keberkahan dibalik ini semua yang akan aku dapatkan kelak :) Amiiin
Sejauh-jauh-jauh ini, aku akan bejuang dan terus berjuang demi pengorbanan orang tua, perjuanganku, rasa rindu yang menggebu dan takdir yang akan membawaku menuju ke arah yang lebih baik. Karena sesungguhnya bukan kita yang mencari takdir ataupun takdir yang mencari kita namun kita yang saling cari satu sama lain. :)
Makanya jangan takut jadi anak FK :) Aku bisa, kalo kamu?
*Tulisan ini dibuat setelah pengumuman ujian CBP (Epid) keluar. Alhamdulillah saya lulus. Dan semoga bisa lulus hingga ujian OSCE tiba biar aku bisa PULANG! Yang membuatku terus bangkit adalah kerinduanku akan kampung hamalan yang amat menggebu. Aku sudah rindu memeluk ibuku dan memasak makanan kesukaan kita bersama.
From Denpasar with love <3 nbsp="">

No comments:

Post a Comment

Monday, May 11, 2015

Jangan takut jadi anak FK

Hahaha.. Kayaknya malas banget ya update postingan. Ya memang saya akui, di dunia perkuliahan ini saya cenderung jadi pemalas :( Entah apa yang membuat ini semua berubah.
Okay, Now I'll tell you about my new life. Sebenarnya sih bukan baru lagi. Masa-masa menjadi Maba sudah berakhir. PSFK sudah berakhir. What PSFK is? Hahaha. Apalagi yang kau taukiti dek? Nothing. Hanya saja kita perlu menggaris bawahin bahwa "hidup itu selalu ada masalah". Kalau kalian tidak mau menghadapi masalah ya jangan hidup. It's worked simpled like that. 
Ombak yang menerjang, angin yang berhembus telah merubah saya menjadi pribadi yang berbeda, suka mikir hal-hal yang jauh kedepan dan suka menghabiskan waktu untuk berusaha berubah menjadi yang lebih baik. Di tanah surga ini, pulau dewata, merupakan tanah yang membuatku tersadar bahwa hidup itu tak semudah apa yang kamu bayangkan dan tak sesulit apa yang kamu fikirkan. Memang tak mudah untuk beradaptasi di dunia yang baru, namun hal itu tidak menjadi masalah bagimu kawan karena life must go on. So, what's make you worry? Percayalah, Allah akan selalu membantu kita disetiap kesulitan yang Dia ujikan ke kita, hambanya yang sedang mencari jati diri,
So far, aku bersyukur bisa menjadi bagian dari keluarga besar fakultas kedokteran dengan biaya semester (aka UKT) yang tergolong wajar bagi anak seorang guru SD seperti aku. Alhamdulillah aku bisa sekolah di FK yang konon katanya hanya untuk para konglomerat yang bergelimpang harta. Meskipun aku mendapatkan UKT yang tergolong kecil, tapi aku marasa masih menjadi beban untuk orang tuaku karena FYI bapak hanya seorang guru SD dan ibuku hanyalah perangkat kelurahan, jadi gaji pokok bapak hanya cukup untuk dikirimkan ke kakak perempuanku (mbak) dan aku. Sedangkan gaji ibuku digunakan untuk melunasi hutang-hutang. hehe kata ibuku wajar bila PNS punya hutang, karena ya emang harus begitu caranya untuk hidup layak yang sederhana. Untuk makan sehari-hari bapak dan ibu di rumah, kita mengambilnya dari usaha baru kita, bekas kamarku dan kakakku untuk dibuat kos-kosan. Ups, tunggu dulu. Setiap bulan aku juga masih minta ini itu ke ibu :( jahat memang. Tapi gimana lagi. Bisa dibayangkanlah makanan di rumah seperti apa. Ibuku memang teladan buat aku, aku sangat kagum dengan ibuku yang selalu hidup hemat. Makanya itu alasanku gembar-gembor kesana kemari untuk mempromosikannya. Karena hanya itu yang baru bisa aku lakuin.
Sejarah singkat sebelum aku masuk FK nih. Tau sendirilah kalau dari kecil aku udah terhipnotis dan berambisi untuk menjadi dokter. Meskipun dokter hanya cita-cita anak indonesia, tapi aku lebih bangga lagi bila aku tau kalau aku bisa mewujudkan cita-citaku. It's means I can do everything. Meskipun universitasnya gak sesuai 10 goals si kecil Alvi Laili Zahra ya,. Hehe. Dari SNMPTN itu pilihanku adalah the one and only FK. Tapi bukan di tempatku sekarang. Sebut saja universitas mawar, salah satu universitas terkemuka di pulauku. Namun sayangnya Allah menjawab doaku dengan "tunggu, aku masih ingin melihat usahamu". Usaha untuk mewujudkan cita-cita kecilku ini. Aku pergi ke ibu kota provinsiku untuk mencari bimbingan belajar, Sangat jelas dibenakku saat bapak mengantarkanku menuju kota perjuangan singkatku setelah pengumuman SNMPTN membuatku haru biru, sebenarnya aku sudah menyiapkan diri untuk ditolak. Tapi ditolak itu memang sakit, seberapapun kesiapan yang kita sediakan untuk menerimanya, sebuah isak tangis disetiap jalan. Kesumpekan, bejubel orang di bis-pun menjadi saksi bisu perjuanganku, (ya karena aku hanya menggunakan bis umum selama 3 jam) Haripun berlalu, siang malam pagi sore hanya aku lewati dengan mengerjakan soal-soal dan soal, tangis tiap sholat dhuha membuatku semakin tangguh dan pasrah. Usahaku masyaAllah.... Tapi bagiku masih belum maximal, karena aku tidak mendapatkan apa yang aku inginkan. Haha.
Dan akhirnya... Alhamdulillah aku diterima dipilihan ke-dua.
Apa yang saya rasakan?
Kecewa? Jelaslah. Tapi aku menutupi semuanya. Haha. Seorang mantan mencoba menamparku dengan kata-katanya, "aku tau kok kamu gak sepenuhnya senang, dihatimu pasti ada rasa yang membuatmu merasa kalah dari temanmu. Karena ada temanmu yang tembus dan kamu tidak". Oh boy, kenapa kamu mengenaliku hingga kebusukanku? :( Sejelek itukah hatiku?
Tapi rasa kecewa itu akhirnya hilang, "bersyukur itu penting. Karena boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal itu buruk bagimy" Dan aku sadar, inilah takdirku, akan ada keberkahan dibalik ini semua yang akan aku dapatkan kelak :) Amiiin
Sejauh-jauh-jauh ini, aku akan bejuang dan terus berjuang demi pengorbanan orang tua, perjuanganku, rasa rindu yang menggebu dan takdir yang akan membawaku menuju ke arah yang lebih baik. Karena sesungguhnya bukan kita yang mencari takdir ataupun takdir yang mencari kita namun kita yang saling cari satu sama lain. :)
Makanya jangan takut jadi anak FK :) Aku bisa, kalo kamu?
*Tulisan ini dibuat setelah pengumuman ujian CBP (Epid) keluar. Alhamdulillah saya lulus. Dan semoga bisa lulus hingga ujian OSCE tiba biar aku bisa PULANG! Yang membuatku terus bangkit adalah kerinduanku akan kampung hamalan yang amat menggebu. Aku sudah rindu memeluk ibuku dan memasak makanan kesukaan kita bersama.
From Denpasar with love <3 nbsp="">

No comments:

Post a Comment